http://mediaserpong.blogspot.com/
Kaum yang bukan wanita tulen atau yang biasa disebut waria, adalah seorang pria yang berdandan serta bergaya layaknya wanita. Lalu mengapa banyak sekali ditemukan waria di Thailand?Anehnya lagi, wanita jadi-jadian di sana memiliki paras yang cukup cantik, bahkan menyerupai wanita yang sebenarnya.
Keberadaan waria atau yang dikenal dengan istilah ladyboy di negeri gajah putih itu, ternyata tidak lepas dari kepercayaan masyarakat dan legal hukum di sana.
Karena ada peraturan khusus yang mengatur keberadaan waria di negara tersebut. Tidak sedikit industri perfilman yang memanfaatkan keberadaan waria, untuk meramaikan film yang mereka produksi di Thailand.
Oleh sebab itulah, sering kita temukan ladyboy cantik yang ikut dalam produksi film, karena kehadiran mereka dapat memberikan unsur komedi pada film tersebut.
Fakta Unik: Penyebab Banyaknya Ladyboy Cantik Di Thailand
Di negeri gajah putih itu, pengkategorian jenis kelamin atau gender tidak terbagi menjadi dua, seperti di Indonesia yang hanya ada laki-laki dan perempuan saja.
Di Thailand pembagian gender terbagi atas tiga golongan, yakni laki-laki (Phu-Chai), perempuan (Phu-Ying), dan tengah-tengah (Kathoey). Hukum di negara tersebut juga sudah mengakui pembagian kategori gender seperti itu.
Ladyboy cantik sendiri masuk dalam kategori kathoey. Kategori ini merujuk kepada lesbian, biseksual, homoseksual, dan istilah lain yang tergolong suka sesama jenis.
Istilah kathoey ini digunakan untuk menyebut kategori gender ketiga setelah pria dan wanita.
Dalam sejarah negeri gajah putih tersebut, tidak ada perlakuan berbeda antara orang-orang yang melakukan transgender, dengan orang yang murni wanita atau pria.
Istilah gay dan transgender baru dikenal di negara tersebut sekitar tahun 2000. Jadi dapat disimpulkan, keberadaan kathoey atau ladyboy cantik memang sudah dikenal sejak lama, hanya penyebutannya saja yang berbeda.
Kehadiran kathoey di Thailand juga tidak lepas dari keyakinan, yang mayoritas dianut oleh masyarakatnya yakni Budha. Dalam kitab Tripitaka yang diyakini penganut Budha, gender terbagi menjadi 4 jenis yaitu pria, wanita, hemafrodit (interseks) dan homosexual. Mereka yang disebut kathoey dipercaya sebagai reinkarnasi dari orang-orang, yang pernah melakukan dosa besar pada kehidupan sebelumnya.
Bahkan di Thailand ladyboy cantik atau kathoey diperbolehkan menjadi seorang biarawan, demi menebus dosanya di masa lalu. Hal ini terkesan membuat kepercayaan Budha toleran terhadap kaum kathoey atau ladyboy cantik.
Meskipun kepercayaan yang mereka anut sudah toleran, tapi kaum waria disana masih belum leluasa, dalam mendeklarasikan dirinya sebagai penyuka sesama jenis. Karena lingkungan dan masyarakat di sana, belum sepenuhnya menerima keberadaan kathoey.
Fakta Unik Lainnya:
- Mie Instan Asal Jepang, Pake Tinta Cumi Untuk Kuahnya
- Hebat!! Biji Alpukat dan Kulit Udang Diolah Jadi Bioplastik
- Wow!! Koin Emas Termahal di Dunia Double Eagle Seharga Milyaran
Dari situlah banyak bermunculan film bergenre kathoey lainnya, seperti Bangkok Love Story, Love of Siam, Queen of Bangkok dan masih banyak lagi yang lainnya.
Meskipun keberadaannya sudah dikenal sejak dahulu, tapi secara administratif kathoey tetap tidak bisa merubah identitasnya, sekalipun dia telah melakukan transgender.
Selain itu, pernikahan yang dianggap sah di Thailand, tetap pernikahan antara pria dan wanita. Sedangkan pernikahan sesama gender atau ladyboy cantik tidak dianggap sah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar